SELAMAT DATANG DI MATERI PENYUSUNAN JURNAL PENUTUP PERUSAHAAN JASA. SELAMAT BELAJAR!
A. JURNAL PENUTUP
Jurnal Penutup adalah ayat jurnal untuk mengenolkan saldo Akun sementara, jika perusahaan ingin mengetahui laba atau rugi usaha selama satu periode. Sumber penyusunan ayat jurnal penutup berasal dari kertas kerja kolom laba-rugi.
Tujuan pembuatan jurnal penutup adalah :
1. Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua akun/rekening sementara, sehingga akun tersebut menjadi nol. Dan dengan jurnal penutup ini akan dapat dipisahkan jumlah saldo akun/rekening sementara untuk periode ini dengan jumlah saldo akun/rekening sementara untuk periode berikutnya.
2. Agar saldo akun/rekening Modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir periode, sehingga akun/rekening Modal akan sama dengan jumlah modal akhir yang dilaporkan dalam neraca.
Prosedur penyusunan jurnal penutup dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
1. Menutup semua akun “Pendapatan” dengan jurnal penutup :
Pendapatan Rp xxxx
Ikhtisar Laba - Rugi Rp xxxx
2. Menutup semua akun “Beban” dengan jurnal penutup :
Ikhtisar Laba - Rugi Rp xxxx
Beban-beban Rp xxxx
3. Menutup akun “Ikhtisar Laba-Rugi” ke akun “Modal”
a. Jika perusahaan memperoleh laba (laba diperoleh jika Ikhtisar Laba-Rugi Kredit lebih besar dari pada Ikhtisar Laba-Rugi Debit), maka jurnal penutupnya adalah :
Ikhtisar Laba - Rugi Rp xxxx
Modal Pemilik Rp xxxx
b. Jika perusahaan menderita rugi (rugi diderita jika Ikhtisar Laba-Rugi Debit lebih besar dari pada Ikhtisar Laba-Rugi Kredit), maka jurnal penutupnya adalah :
Modal Pemilik Rp xxxx
Ikhtisar Laba - Rugi Rp xxxx
4. Menutup akun “Prive” ke akun “Modal” dengan jurnal penutup :
Modal Pemilik Rp xxxx
Prive Pemilik Rp xxxx
B. MELAKUKAN PENUTUPAN BUKU BESAR
Pada akhir periode angka-angka yang terdapat pada saldo debit dan saldo kredit Akun buku besar akan ditutup dengan cara memindahbukukan (posting) dari jurnal penyesuaian dan jurnal penutup sesuai dengan akun buku besar yang digunakan. Setelah jurnal penyesuaian dan jurnal penutup dibukukan maka akun nominal akan seimbang atau bersaldo nol, sedangkan akun riil (akun harta, utang dan modal) masig tetap bersaldo dan saldo tersebut sebagai dasar dalam menyusun neraca saldo setelah penutupan.
C. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN
Setelah dibuat ayat jurnal penutup dan postingnya, tahap berikutnya dalam siklus akuntansi adalah menyusun neraca saldo setelah penutupan. Neraca Saldo Setelah Penutupan adalah suatu daftar yang berisi saldo-saldo rekening buku besar setelah perusahaan melakukan penutupan buku, tujuannya supaya aktiva/harta, kewajiban/utang dan modal selalu dalam keadaan seimbang, sebelum perusahaan memulai pencatatan pada tahun atau periode berikutnya.
Sampai jumpa di materi selanjutnyaa